Previous post

Saturday, January 28, 2023

 



Judul               : Jejak Digital Guru dan Sandal Jepit
Resume ke      : 8
Tanggal           : 25 Januari 2023
Nara sumber   : Drs. Dedi Dwitagama, M.Si
Gelombang     : 28
Tema               : Komitmen Menulis di Blog
Moderator       : Sigid PN, S.H


As salamu ‘alaykum Guru Penulis Nusantara,
Salam KBMN 28

"Bahkan sandal jepit saja meninggalkan jejak di dunia maya" (Dedi Dwitagama, 2023)

Diskusi KBMN  ke-8 ini dilakukan lewat zoom. Terasa gayeng karena, Bp. Dedi sang narasumber yang telah menyampaikan presentasi sebanyak 1.204 itu lebih banyak memberi kesempatan untuk tanya jawab bukan ceramah. Sebelumnya, Pak Dedi menyampaikan bahwa dari 3,31 juta guru di Indonesia, sangatlah sedikit guru yang hebat karena tidak produktif menulis. Hal ini cukup memprihatinkan. Tentu beliau paham, sebagai seorang guru, trainer, motivator menulis blog, kepala sekolah dan masih banyak lagi, pengalaman beliau berkunjung di berbagai wilayah  sangatlah panjang untuk bisa bercerita tentang kondisi literasi di Indonesia,

Wilayah kunjungan Bp. Dedi Dwitagama

1. Menentukan waktu terbaik untuk menulis
Masing-masing orang punya semacam 'prime time' sendiri-sendiri untuk menulis. Ada yang di malam hari, ada yang subhuh, ada pula yang diwaktu senggang. Manfaatkan waktu kapanpun dimanapun. Pasti selalu akan ada waktu yang bisa dimanfaatkan untuk menulis diantara padatnya kegiatan seseorang. 

2. Menentukan materi tulisan

Materi bisa apa saja, dimana saja dan darimana saja. Seorang guru tentu punya banyak kegiatan. Misalnya pada saat mengajar ada anak yang lucu, tulis saja. Ada pameran di sekolah, tulis. Kondisi sekolah, difoto dan ditulis. Menumbuhkan minat menulis siswa di blog harus mulai dari gurunya dulu.  Ketika siswa sudah melihat hasil karya gurunya, maka kepercayaan mereka terhadap guru akan tumbuh dan akhirnya meneladani.

Pada saat menulis mungkin penulis tidak mengira bahwa beberapa tahun kemudian tulisannya dirujuk banyak orang karena penting. Misalnya kondisi sekolah yang bagus, difoto kemudian dijadikan tulisan. Sekian waktu kemudian ada bencana sehingga kondisi sekolah berantakan, maka tulisan sebelumnya bisa dijadikan rujukan membuat tulisan berikutnya. Begitupun sebaliknya, kondisi sekolah yang belum dibangun, kemudian beberapa tahun kemudian dibangun tentu berbeda. Semua bisa dijadikan materi tulisan sehingga produktif.

Orang hebat itu kalau punya ide selalu ditulis sehingga orang lain bisa tahu dari membaca tulisannya. Jika menulis itu dijalani dengan serius dan sepenuh hati, maka banyak hal tidak terduga akan terjadi dan itu sungguh membahagiakan. Tulisan yang bermanfaat menjadi jejak digital sang penulis sekalipun dia telah tiada. Jangan sampai ketika nama seseorang diketik di google tidak ada jejaknya, sedangkan ketika 'sandal jepit' diketik langsung muncul berbagai gambar.

3. Memaksa siswa untuk menulis
Caranya dengan mengajari siswa menulis. Tentu ini lebih mudah daripada mengajak teman sejawat. Siswa bisa diberi hadiah nilai lebih tinggi bagi yang mau menulis. Kalau dalam satu kelas ada 30 siswa, maka sudah jadi 30 tulisan yang bisa dipublish di blog. 

4. Buat banyak ragam sosial media
Memuat tulisan di beberapa blog, FB, IG, youtube atau sosial media lainnya sangat dianjurkan sebagai 'gudang tulisan'. Hal ini untuk mengantisipasi apabila ada sosial media itu bangkrut atau hilang, file penulis masih bisa ditelusuri.

5. Hindari merasa nyaman tanpa menulis
Umumnya orang punya perasaan di zona nyaman sehingga tidak ingin bergerak lebih. Orang yang suka menulis itu adalah orang yang bergerak keluar dari zona nyaman untuk lebih memberi manfaat ke lebih banyak orang. 

Untuk lebih memotivasi diri agar konsisten menulis, terapkan tips berikut ini.



Semoga bermanfaat.
Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.

Mengenal narasumber lebih jauh, silahkan kunjung blognya disini.







3 comments:

  1. Bagus, semangat !
    Bila berkenan silahkan mampir lilik-kistiana.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. Ulasan yang simpel padat penuh makna sangat mengingirasi mantap. Mau tanya "gayeng" artinya apa? Syukron

    ReplyDelete