Previous post

Sunday, February 12, 2023

Berpantun Biar Santun

 



Judul               : Kaidah Pantun
Resume ke      : 13
Tanggal           : 6 Pebruari 2023
Nara sumber   : Miftahul Hadi, S.Pd
Gelombang     : 28
Tema               : Kaidah Pantun
Moderator       : Dail Ma’ruf, M.Pd

As salamu ‘alaykum Guru Penulis Nusantara,

Terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak Miftahul Hadi, S.Pd, narasumber luarbiasa yang telah berbagi ilmu yang bermanfaat tentang bagaimana menulis pantun. Semoga menjadi amal jariyah yang tidak terputus Tema ini melengkapi tema-tema menulis sebelumnya yang sangat berguna bagi semua peserta KBMN khususnya angkatan 28.

Dari paparan narasumber dan diperkaya tampilan di Flipbook, belajar menulis pantun seakan-akan tampak mudah. Diawali dengan kilas info tentang tradisi berpantun, Bapak Miftah menyampaikan bahwa tradisi pantun sudah mendapat pengakuan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Sesi ke-15  Intergovenrmental Commitee for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage di kantor pusat UNESCO di Paris pada  17-12-2020.

Selanjutnya pembaca bisa belajar secara runtut uraian tentang pantun mulai di artikel ini.

  1. Kilas info pantun sebagai tradisi asli Indonesia
  2. Definisi pantun
  3. Ciri-ciri pantun
  4. Kagunaan pantun
  5. Fungsi pantun sebagai pemelihara bahasa
  6. Perbedaan pantun dengan karya sastra lain
  7. Cara mudah menulis pantun
  8. Memahami kaidah/ciri pantun
  9. Persajakan dan rima dalam pantun

Artikel dari narasumber diakhiri dengan latihan menulis pantun dengan terlebih dulu memperkayaperbendaharaan kata kemudian melengkapi kalimat rumpang pada pantun.

Ilmu tanpa dipraktekkan tidak akan ada buahnya, maka sebagai hasil belajar dari narasumber, saya mencoba menulis pantun dengan mengikuti panduan rima dibawah ini:

sumber: Flipbook Miftahul Hadi

1. Rima akhir

Taman kota banyak bunga
Bunga terpetik jatuh terkulai
Bila kita berolahraga
Badan semangat tak mudah lunglai

2. Rima tengah dan akhir

Bunga mayang di tengah taman
Dipotong tengahnya terlihat getah
Bila sayang jangan ditahan
Katakan saja biar tak resah

3. Rima awal, tengah dan akhir

Jika malam nyalakan lampu
Lampu tua redup terangnya
Jika sayang jangan ditunggu
Mampu berkata ungkapkan saja

4. Rima Lengkap

Buah kecipir buah durian
Batang meranti busuknya tujuh
Sudah tertakdir jadi idaman
Sayang dihati sudah berlabuh

Untuk memperkaya khasanah rujukan, kita bisa belajar di sini, di sini dan di sini.

Semoga bermanfaat. 


3 comments: