Previous post

Saturday, January 28, 2023

Materi dan Tugas Menulis Bahasa Inggris Fase E Kelas X

 



As salamu 'alaykum Gen Z SMK N 4 Semarang!

Nice to meet you again!

Pada blok 1 semester genap ini kalian banyak belajar tentang literasi, tidak hanya membaca tetapi juga berpartisipasi didalamnya dengan menulis. Bu Yuni sudah mengajarkan kalian membuat blog, mengetahui menu-menu pada halaman kerjanya dan juga bagaimana supaya tampilan tulisan kalian bisa nyaman dibaca orang lain dan mem-publish tulisan kalian. Keep writing! 

Materi yang sudah kalian pelajari di semester genap ini adalah:

1. Understanding and writing Descriptive Text by working with a flipbook

In this activities, you learned how to:

 



Judul               : Jejak Digital Guru dan Sandal Jepit
Resume ke      : 8
Tanggal           : 25 Januari 2023
Nara sumber   : Drs. Dedi Dwitagama, M.Si
Gelombang     : 28
Tema               : Komitmen Menulis di Blog
Moderator       : Sigid PN, S.H


As salamu ‘alaykum Guru Penulis Nusantara,
Salam KBMN 28

"Bahkan sandal jepit saja meninggalkan jejak di dunia maya" (Dedi Dwitagama, 2023)

Diskusi KBMN  ke-8 ini dilakukan lewat zoom. Terasa gayeng karena, Bp. Dedi sang narasumber yang telah menyampaikan presentasi sebanyak 1.204 itu lebih banyak memberi kesempatan untuk tanya jawab bukan ceramah. Sebelumnya, Pak Dedi menyampaikan bahwa dari 3,31 juta guru di Indonesia, sangatlah sedikit guru yang hebat karena tidak produktif menulis. Hal ini cukup memprihatinkan. Tentu beliau paham, sebagai seorang guru, trainer, motivator menulis blog, kepala sekolah dan masih banyak lagi, pengalaman beliau berkunjung di berbagai wilayah  sangatlah panjang untuk bisa bercerita tentang kondisi literasi di Indonesia,

Wilayah kunjungan Bp. Dedi Dwitagama

1. Menentukan waktu terbaik untuk menulis
Masing-masing orang punya semacam 'prime time' sendiri-sendiri untuk menulis. Ada yang di malam hari, ada yang subhuh, ada pula yang diwaktu senggang. Manfaatkan waktu kapanpun dimanapun. Pasti selalu akan ada waktu yang bisa dimanfaatkan untuk menulis diantara padatnya kegiatan seseorang. 

2. Menentukan materi tulisan

Materi bisa apa saja, dimana saja dan darimana saja. Seorang guru tentu punya banyak kegiatan. Misalnya pada saat mengajar ada anak yang lucu, tulis saja. Ada pameran di sekolah, tulis. Kondisi sekolah, difoto dan ditulis. Menumbuhkan minat menulis siswa di blog harus mulai dari gurunya dulu.  Ketika siswa sudah melihat hasil karya gurunya, maka kepercayaan mereka terhadap guru akan tumbuh dan akhirnya meneladani.

Pada saat menulis mungkin penulis tidak mengira bahwa beberapa tahun kemudian tulisannya dirujuk banyak orang karena penting. Misalnya kondisi sekolah yang bagus, difoto kemudian dijadikan tulisan. Sekian waktu kemudian ada bencana sehingga kondisi sekolah berantakan, maka tulisan sebelumnya bisa dijadikan rujukan membuat tulisan berikutnya. Begitupun sebaliknya, kondisi sekolah yang belum dibangun, kemudian beberapa tahun kemudian dibangun tentu berbeda. Semua bisa dijadikan materi tulisan sehingga produktif.

Orang hebat itu kalau punya ide selalu ditulis sehingga orang lain bisa tahu dari membaca tulisannya. Jika menulis itu dijalani dengan serius dan sepenuh hati, maka banyak hal tidak terduga akan terjadi dan itu sungguh membahagiakan. Tulisan yang bermanfaat menjadi jejak digital sang penulis sekalipun dia telah tiada. Jangan sampai ketika nama seseorang diketik di google tidak ada jejaknya, sedangkan ketika 'sandal jepit' diketik langsung muncul berbagai gambar.

3. Memaksa siswa untuk menulis
Caranya dengan mengajari siswa menulis. Tentu ini lebih mudah daripada mengajak teman sejawat. Siswa bisa diberi hadiah nilai lebih tinggi bagi yang mau menulis. Kalau dalam satu kelas ada 30 siswa, maka sudah jadi 30 tulisan yang bisa dipublish di blog. 

4. Buat banyak ragam sosial media
Memuat tulisan di beberapa blog, FB, IG, youtube atau sosial media lainnya sangat dianjurkan sebagai 'gudang tulisan'. Hal ini untuk mengantisipasi apabila ada sosial media itu bangkrut atau hilang, file penulis masih bisa ditelusuri.

5. Hindari merasa nyaman tanpa menulis
Umumnya orang punya perasaan di zona nyaman sehingga tidak ingin bergerak lebih. Orang yang suka menulis itu adalah orang yang bergerak keluar dari zona nyaman untuk lebih memberi manfaat ke lebih banyak orang. 

Untuk lebih memotivasi diri agar konsisten menulis, terapkan tips berikut ini.



Semoga bermanfaat.
Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.

Mengenal narasumber lebih jauh, silahkan kunjung blognya disini.







Ngemil Nulis? Apa Itu?

 


Judul               : Ngemil Nulis? Apa Itu?
Resume ke      : 9
Tanggal           : 27 Januari 2023
Nara sumber   : Prof. Dr. Ngainun Naim
Gelombang     : 28
Tema               : Menulis Itu Mudah
Moderator       : 
Lely Suryani, S.Pd., SD


As salamu ‘alaykum Guru Penulis Nusantara,
Salam KBMN 28

“Takutlah jika tidak menulis. Jangan takut jika tulisan kita salah atau jelek” (Prof. Ngainun Naim, 2023)

Prof. Dr. Ngainum Naim, nara sumber kali ini adalah guru besar UIN Sayyid Ali Rahmatullah, Tulungagung, founder website Spirit-Literasi.id tempat tayang segala ide dan karya literasi. Profesor muda yang murah ilmu ini telah menghasilkan 45 buku dan ratusan artikel yang tersebar di berbagai website. Beliau masih terus membagi ilmunya untuk siapa saja terutama  para pendidik agar meninggalkan jejak berupa tulisan. Meskipun beliau seorang guru besar, bahasa yang disampaikan dalam memberikan motivasi untuk terus menulis begitu sederhana dan membumi juga mudah dipahami.

Bagaimana agar setiap peserta terus bisa menulis tanpa kesulitan? Berikut berapa tip dari beliau.

1. Pemilihan topik

Secara garis besar ada dua macam tulisan. Pertama, tulisan berat yaitu berkaitan dengan keilmuan karena harus didasari teori-teori yang benar dan analisa. Tulisan ini harus benar secara ilmiah. Kedua, tulisan ringan untuk selingan bacaan, mendapat motivasi atau pencerahan.

Untuk tulisan berat, tentu penulis akan menulis sesuai bidang kajiannya terutama berkaitan dengan ilmu yang dikuasainya sehingga pemilihan topik atau judul sudah jelas.


http://repo.iain-tulungagung.ac.id/17332/

Untuk tulisan ringan, cerita bisa ditulis dari kejadian sehari-hari yang dialami, misalnya menuliskan perjalanan. Hal ini lebih mudah karena penulis mengalami sendiri tidak perlu berandai-andai. Selanjutnya, penulis bisa memilih dari sudut pandang atau aspek mana yang akan diceritakan sehingga tulisan tidak melebar kemana-mana.

 

http://ngainun-naim.blogspot.com/

Berkaitan dengan menulis pengalaman ini, saya sudah menerapkan pada siswa-siswa kelas XII. Waktu pertama kali mereka menulis artikel untuk bloh, saya minta mereka untuk menuliskan pengalaman ketika mengikuti Prakerin (Praktek Kerja Industri). Saya bebaskan siswa untuk menulis dengan gaya masing-masing. Selanjutnya saya minta mereka untuk menguatkan tulisan dengan memberi ilustrasi berupa foto-foto kegiatan selama Prakerin. Hasilnya sungguh menakjubkan, menurut pendapat saya, bahwa tulisan mereka ternyata muncul dalam berbagai genre, ada yang naratif, prosedural, rekoun, bahkan analitik. Saya tidak menyangka bahwa hanya dalam satu kali pertemuan, siswa-siswa saya sudah bisa menulis dengan begitu bagus.

Untuk tulisan ‘berat’, saya minta siswa menulis materi yang saya ajarkan. Karena tujuan saya mengajarkan mereka agar punya kebiasaan menulis saya berikan toleransi untuk menyalin tempel artikel dari sumber lain dengan mencantumkan link-nya.

https://lavzire.blogspot.com/2023/01/pengalaman-praktik-kerja-lapangan-6.html

Baik menulis berat maupun ringan perlu banyak rujukan. Maka memperbanyak membaca dan menonton youtube akan memluas wawasan dan kosa kata yang akan memperkaya tulisan.

2. Menulis dan mengendapkan

Salah satu hambatan dalam menulis adalah sering membaca ulang dan mengedit tulisan yang baru sedikit sehingga tulisan tidak segera selesai. Untuk mengatasi hal ini, menulislah sampai selesai keluarkan semua yang ada dipikiran secara bebas. Jangang berpikir tentang ejaan, tanda baca, pemilihan kata, dll. Setelah selesai menulis, biarkan dulu. Bila menulisnya pagi hari, bacalah sore hari setelah mendapat kondisi psikologis yang berbeda. Mulai proses editing dengan memperhatikan tiap kalimat keterkaitan antar kalimat dan paragraf, ejaan, dan juga kesalahan penulisan. Tambahkan gagasan baru bila ada. Buang kalimat yang tidak sesuai. Setelah selesai semua baca ulang satu atau dua kali agar tulisan benar-benar layak untuk dibaca. Perlu diingat bahwa tulisan adalah jejak sang penulis, sehingga jejak ini harus layak dan bermanfaat.

3. Ngemil Nulis

Seperti pada kegiatan makan, ngemil disini artinya adalah menulis sedikit demi sedikit. Misalnya dengan memasang target sehari satu sampai tiga paragraf. Disini penulis tidak langsung menyelesaikan tulisannya sekali duduk. Ini juga bagus untuk membangun kebiasaan menulis. Dengan target yang ringan seperti ini, diharapkan menulis akan menjadi kebutuhan. Memaksa diri untuk setiap hari menulis selama tiga bulan akan memunculkan rasa ketagihan. Sehingga menulis akan sangat lancar seperti air mengalir. Lawan terberat adalah diri sendiri ketika muncul keengganan menulis, berhenti dan tidak menghasilkan karya.

dok. pribadi

4. Mulai menulis

Banyak teori tidak ada gunanya apabila tidak pernah mulai. Maka hasilkanlah tulisan, konsisten dan nikmati prosesnya. Kualitas tulisan akan meningkat seiring dengan kuantitas karya yang dihasilkan penulis. Maksudnya, semakin banyak tulisan yang dihasilkan, semakin bagus mutu tulisannya, semakin tajam analisanya dan semakin kaya perbendaharaan katanya.

Semoga bermanfaat.

Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi!

Tulisan berat karya narasumber, silahkan ikuti tautannya disini
Tulisan ringan karya narasumber, silahkan ikuti tautannya disini.
Salah satu tulisan pertama karya siswa, ada disini.
Untuk mengunjungi tulisan-tulisan siswa, silahkan klik disini.



Tuesday, January 24, 2023

Pengumpulan Tugas Menulis Blog Kelas XII

 


As salamu 'alaykum Gen Z SMK N 4 Semarang!

Semangat berakhlak dan berilmu!
Nice to meet you again.

Pada Tahun Pelajaran 2022/2023 semester genap, kita telah belajar banyak kegiatan literasi dalam pembelajaran. Kalian masuk dalam dikelompokkan menjadi blok 1 dan blok 2, mengapa demikian? Sistem ini bagus sih, kalian jadi lebih fokus pada ketrampilan dan keilmuan yang sedang kalian pelajari.

Untuk kelas Bahasa Inggris, kalian sudah belajar tentang blog, mengetahui menu-menu pada halaman kerjanya dan juga bagaimana supaya tampilan tulisan kalian bisa nyaman dibaca orang lain. Untuk kontennya kalian sudah mem-publishnya. 

Materi yang sudah kalian pelajari di semester genap ini dan sudah kalian publish adalah:

1. Free writing about Internship, introduction to working with blog

Ini adalah latihan menulis diawal pembelajaran sebelum Bu Yuni mengajarkan kalian membuat blog. Kalian harus punya materi terlebih dahulu, sehingga ketika blog kalian jadi, kalian tinggal kopipas, mengedit supaya tampilan rapi lalu mem-publishnya. Maka untuk kali pertama, tulisan kalian boleh menggunakan Bahasa Indonesia dengan gaya tutur kalian masing-masing. Setelah blog kalian jadi, tugas kalian berikutya adalah mengeksplorasi menu-menu yang ada di blog yang akan membuat tampilan blog kalian menarik. Free writing tentang PKL ini menjadi postingan pertama kalian. Terimakasih kalian sudah mengerjakannya dengan baik hanya dalam 2x pertemuan (8 JP).

2. Understanding and Writing Application Letters 

  •      Pada materi ini kalian sudah mempelajari
  1.     Definition of Application Letters
  2.     The Objectives of writing Application Letters
  3.     The expressions commonly used in Application Letters
  4.     Finding Job Advertisements followed by Writing Application Letters.
  5.     Presenting your tasks of application letters by publishing them in your personal blog.
Tugas memahami dan menulis Application Letters ini selesai dalam 3 x pertemuan, dari point 1 sampai poin 5.

3. Understanding and Doing Job Interviews 

  • Pada materi ini kalian mempelajari berbagai hal sehingga kalian mempunyai deskripsi bagaimana wawancara kerja dilakukan.
  1. Definition of Job Interviews    
  2. The objectives of Job Interviews
  3. The expressions commonly used in Job Interviews
  4. Searching dialogues on Job Interviews
  5. Doing a Job Interview with your friend, recording in a video. In this activity, you did a job interview online or directly face-to-face.
  6. Publishing your video in your blog.

Thank you you did all your jobs very well. Your videos showed that you have a good ability in speaking English. I hope you develop your language skills especially writing and speaking in the future. you are world wide netizens.

4. Understanding and Writing a CV or Resume

  • In this material instruction, you have learned about how to show your track record of background education, previous job, etc in writing your CV.

  1. Definition of CV and  resume
  2. The aims of CV and resume
  3. Sentences /clauses/ expressions commonly used in writing a CV
  4. Sample of CV or resume
  5. Writing CV

Thank you that you did all your jobs well. This material is so much needed in your future, not only for applying for jobs but also for having your own business because you have to ask for a business license from the government. In getting business licence one of the requirements is your CV.

In all writing activities in MS Word, you have learned how to: 

  1. set worksheets in English United State language.
  2. use menu auto-correction, identifying miss-spelling, miss-structure, fragmented sentences
  3. paraphrase long sentences, find synonyms, and eliminate unused wordings
  4. search appropriate references  

In the speaking activity, you did it in a job interview. 

For instructional material please visit here. 
For the summative test click here
How to create a blog click here

Please do blog walking, visit your friends' blogs, and leave comments. Below is the list.

XII DPIB 1

  1. Adilla Zahra Z disini 
  2. Aisyah Nuraini disini
  3. Alvanya Syafa T disini
  4. Amanda Putri Dewi disini
  5. Annisa Tri Rahmawati disini
  6. Aprilia Diva Safitri disini
  7. Bilal Al Habsy disini
  8. Chevira A R  disini
  9. Dani Prasetya P P disini
  10. Deswita A A disini
  11. Dewa Putra P E disini
  12. Elisa Ardiyani disini 
  13. Eren Syafri disini
  14. Fadil Ahmad Zaki disini
  15. Faikar Irmawan disini
  16. Galuh Evi Nanda P disini
  17. Gangsar Putri M disini
  18. Hafid Laurino A disini
  19. Luhur Kinanjar P disini
  20. Muhammad A Hasib disini
  21. Muhammad Athar W disini
  22. Muhammad Dafa K disini
  23. Muhammad Yusuf A S disini
  24. Pandu Januarta disini
  25. Putri Adisty disini
  26. Rafli Zidan Eka Ramadhan disini
  27. Ranu Arga Joda disini
  28. Rizky Bagus Wibowo disini
  29. Safina Ardelia A disini
  30. Safira D R disini
  31. Salsabila disini
  32. Sheryl Nadia Citra disini
  33. Sonia Dwi J W disini
  34. Tabina Astryt D S disini
  35. Tegar Randhy P P disini
  36. Yassarulya Atha Bilbina disini

XII DPIB 2

  1. Adi Prasetyo here
  2. Aditia Rahmawati here
  3. Adriano Bagus Y here 
  4. Alleandro Farrel F here
  5. Angelina I K N here
  6. Arlinda here
  7. Arum Anafarel here
  8. Arya Alvin Maulana here
  9. Aulia Ayu Putrianna here
  10. Dina Achmawati K here
  11. Fina Saadah here
  12. Ghullam Athallah D here
  13. Glory Kartika D J here
  14. Indy Agustina here
  15. Kennya Aullya W here
  16. Kiki Jovanca here
  17. Lavenia Angie P D here
  18. Marsya Dhea here
  19. Maulida Ismin Nisa here
  20. Muhamad Fahmi S M here
  21. Muhammad Hudi Asrori here
  22. Muhammad Raditya Farooq here
  23. Muhammad Rafli here
  24. Muhammad Rizki W Akbar here
  25. Naena Fajar Fauziah here
  26. Nesya Naila Hana here
  27. Rafeyfa Asyla here
  28. Rafli Akbar Eka Saputra here
  29. Soffuroul Illiya here
  30. Yoga Rahmat S here
  31. Yogi Taufiq S here
  32. Yuni Larasati here
  33. Yunita Oki Prasanti here
  34. Zakia Auliya here

XII DPIB 3

  1. Ajeng Andika Dewimurti here
  2. Andhika Bayu Pradita here
  3. Arif Oktafiandi here
  4. Arista Nadya Faizanafla here
  5. Aureola Atma Ayu Maharani here
  6. Azharrua Anandika here
  7. Bintang Anggara Ramadhani 
  8. Clara Gita Alviana here
  9. Deswita Stevani Prahasti here
  10. Diajeng Januantika Putri here
  11. Diana Intan Cahyani here
  12. Diva Angelina Oktaviantari here
  13. Elexa Gadih Admayra here
  14. Faadhil Afif Pratama here
  15. Farah Fadhilatul Azfa here
  16. Fasya Yudita Salsabila
  17. Jasinta Sekarjati here
  18. Kreshna Maheswara here
  19. Maretha Berliana Rollanda Putri here
  20. Muhamad Kamal Syafirin here
  21. Muhammad Farrel Fayzan Akhtar
  22. Muhammad Manaf Otta Jaladhi
  23. Nathaniela Nirwasita Christiani here
  24. Novania Ekasuci Rahmadhani here
  25. Nur Umi Fatimatul Yaroh here
  26. Rosiana Anggraeni Hedwig here
  27. Setiawan Putra Aldiansyah here
  28. Shella Maranatha here
  29. Shifa Normalita Cahyaningtyas here
  30. Theofillio Leonardo Putra S here
  31. Tissa Tamariska here
  32. Wisnu Dwi Nugroho here
  33. Yodharma Rizky Prayoga 
  34. Yonathan Valerino here
  35. Yosia Mario Hematang here


XII TAV 2

  1. Abdul Rosyid Sayyaf  here
  2. Afifah Atthohiroh  here
  3. Al-Kheisya Kaila N  here
  4. Andhika Bagus A  here
  5. Andhinta Jihan F  here
  6. Anityo Adi Putranto  here
  7. Arin Puput Widyawati  here
  8. Banyu Rimba Argopuro  here
  9. Candra Tri Wibowo  here
  10. Daffa Eka Wardana  here
  11. Dewi Ayu Anjani  here
  12. Diaz Mega Mayhendra  here
  13. Dini Arfiani  here
  14. Erika Oktafiani Putri  here
  15. Farazeta Aurellia R  here
  16. Figo Alfirdaus  here
  17. Frilio Agatha Mahesya  here
  18. Hafidz Alif Kusuma  here
  19. Ibnu Andhika Priyatna  here
  20. Indra Setiawan Al Furqon  here
  21. Kevin Caesario  here
  22. Lintang Arnika Sari  here
  23. Luthfi Maulidia  here
  24. Mitzy Maharani Azzahro  here
  25. M Rasya E R  here
  26. M Najwa Syarif  here
  27. Nelsa Novina R  here
  28. Rafli Rozaq W  here
  29. Raysa Aulia T here
  30. Rizal Fauzy Rafki I  here
  31. Rizky Purnama Aji  here
  32. Rosycha Lailatus S  here
  33. Satria Adi S  here
  34. Tiara Aisha A  here
  35. Ulima A'inur R  here
  36. Yulian Arthana  here

Monday, January 23, 2023

Cara Merapikan Ketikan di Blog




As salamu'alaykum teman-teman pembelajar Nusantara.

Setelah  melakukan blog walking, mengunjungi puluhan blog dari siswa dan guru-guru yang mulai menulis, saya menemukan banyak kekacauan tulisan. Maksud saya bukan isinya, ya tapi tata tulisnya. Kekacauan itu bisa berupa font yang tidak konsisten seperti kemauan saya, numbering yang ngalor ngidul, seperti pikiran saya dan spasi yang lebar sempit seperti suasana hati saya. Ketiga hal itu yang paling sering saya lihat. Oh, ya, satu lagi, meratakan tulisan terutama sisi kanan (justify). Sehingga tulisan yang kontennya bagus tidak tertata poin-poin utamanya. Bagi mereka yang biasa membaca, tampilan acak adul begini mengganggu hati. Ya, walaupun tidak sampai membuat stress, terus jatuh sakit begitu.

Langsung saja kita cari solusinya,ya.

  1. Font yang berantakan

Biasanya font yang kacau ini hasil dari kopipas. Ada kalanya, mesin blog tidak mau menyesuaikan dengan font dari sumber aslinya, sehingga harus dibetulkan secara manual. Tapi ini juga tidak selalu terjadi, sih. Cara membetulkannya blok kalimat atau paragraf yang akan diatur, lalu klik font, pilih font yang nyaman untuk pembaca, misanya times.  Selesai. Cek di pratinjau atau preview. apabila  belum rapi, ulang-ulang sampai tampilannya rapi. Sebaiknya, membetulkan ini sedikit-sedikit jangan langsung satu artikel, memang butuh waktu agak lama, sih, tapi kan nanti hasilnya bagus. Penting diingat jangan sampai pembaca nanti mengira kita nulisnya asal-asalan. 


Blok dulu paragraf yang akan di atur font-nya baru klik pilihan font 

        2.  Numbering yang tidak rapi

    Biasanya kalau kita kopipas begitu saja, penomoran akan berantakan bahkan ada yang tampilannya dobel. Untuk merapikannya, letakkan kursor di bagian yang akan diberi nomer kemudian klik numbered list dibagian atas. Bisa juga dengan mengetik ulang lalu klik  menu paragraf, lalu klik minor heading. Kalau masih tidak mau rapi, ya terpaksa nomornya kita ketik manual. Penomoran di blog gratisan ini tidak seperti di ms word, dimana dalam menu numbered list ada pilihan continue yang bisa kita pakai kalau ada perbedaan nomor. Jadi sekali lagi, bila menu numbering tidak mau bekerja, ketik manual nomornya. Agar rata dengan nomor sebelumnya gunakan increase indent atau decrease indent di bagian bar. 


          3.  Spasi lebar sempit

    Masalah ketiga pada tampilan tulisan adalah spasi yang tidak konsisten. Ada kalanya terlalu lebar, ada kalanya sesuai dengan yang kita inginkan, tapi ada juga yang bersempit-sempit. Padahal maksud kita kan kalau sub judul ya bawahnya agak lebar. Kalau poin-poin tertentu ya jaraknya sama, begitu kan? Kalau kalimat yang dimasukkan itu hasil kopipas, gunakan menu paragraf. Blok semua kalimat yang berjarak terlalu lebar, klik menu paragraf lalu klik normal. Setelah itu lihat di previes atau pratinjau. Kalau masih berantakan, ulangi lagi caranya. Kalau tetap masih berantakan, ketik ulang hasil kopi pas tadi. Memang harus sabar. Maka kalau mau kopipas dari sumber lain, harus sedikit-sedikit kemudian betulkan ketikannya. Terus begitu sampai selesai, kalimat jangan langsung di kopipas semua.


         4.  Rata kiri rata kanan

    Masalah berikutnya bagi penuls blog pemula adalah sering lupa meratakan tulisan sehingga tampilannya seperti tulisan untuk prosedur atau manual. Kalau memang tulisan berupa artikel, sebaiknya, margin kiri dan kanan tertata rapi. Caranya mudah, letakkan kursor di paragraf yang akan diratakan, klik menu align, lalu klik jsutify atau ratakan.  

     


    Catatan akhir: 

    Sebaiknya konsisten menggunakan satu bentuk font. Hindari menggunakan huruf besar atau tebal di subjudul atau di tengah kalimat. Buat tulisan miring kalau itu istilah asing.

    Ditiap jeda mengetik, selalu akan muncul putar-putar di gambar awan di bar atas, tunggu sampai berhenti itu tanda tulisan kita sudah tersimpan. Kalau ada gangguan sinyal, biasanya di bawah kiri akan muncul tulisan update failed, artinya tulisan kita belum tersimpan, tunggu sampai tulisan itu hilang. 


     

     Demikian teman-teman pengguna pemula. Semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan jejak. 



    Bumpet Nulis, Sebab dan Solusinya

     


    Judul               : Bumpet Nulis, Sebab dan Solusinya
    Resume ke      : 7
    Tanggal           : 23 Januari 2023
    Nara sumber   : Ditta Widya Utami, S.Pd, Gr.
    Gelombang     : 28
    Tema               : Mengatasi Writer's Block
    Moderator       : 
    Ralliyanti, S.Sos, M.Pd

    As salamu ‘alaykum Guru Pembelajar Nusantara,

    Malam ini, 23 Januari 2023, adalah pertemua ke-7 Kelas Belajar Menulis Nusantara. Tema kali ini tentang writer's block yang disampaikan oleh narasumber Ibu Ditta Widya Utami, S.Pd, Gr. Intisari dari materi adalah sebagai berikut:

    Pengertian writer's block

    Istilah Writer's block (WB) diperkenalkan pertama kali oleh Edmund Bergler seprang psikoanalis Amerika untuk menggambarkan keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya, penjelasannya selanjutnya silahkan klik disini. Hal ini bisa terjadi dengan atau tanpa disadari. WB bisa menyerang siapa saja, tidak perduli penulis profesional apalagi penulis pemula. Waktu kejadiannyapun bisa kapan saja. 

    Beberapa penyebab WB

    Pertama mencoba metode atau topik baru dalam menulis. Sebagai contoh. orang yang biasa menulis cerpen kemudian menulis karya tulis ilmiah, maka dia harus menyesuaikan tatacara penulisan, gaya selingkung dan kaidah lain yang ketat. Kondisi ini mungkin membuat dia kehilangan kemampuan menulis. Kedua, stress. Seorang penulis bisa kehilangan kemampuan menulisnya saat dia mengalami tekanan karena masalah pribadinya. Ketiga, lelah fisik maupun mental. Aktifitas harian yang padat membuat seorang penulis kehilangan waktu terbaiknya, sehingga tidak bisa menghasilkan tulisan. Keempat, terlalu perfeksionis. Sebetulnya tulisan yang buruk tapi selesai itu lebih baik daripada tulisan bagus yang masih berupa draft atau bahkan berupa gagasan yang belum ditulis. Rujukan selanjutnya disini.

    Cara mengatasi 

    Ada beberapa cara untuk mengatasi WB. Pertama, mencoba hal baru dalam menulis. Aktifitas berbeda dari biasanya mungkin akan meningkatkan mood sehingga ide untuk menulis akan muncul lagi. Kedua, membaca buku-buku ringan untuk memperkaya diksi atau kosa kata. Ketiga, lakukan free writing yaitu menulis saja tanpa memikirkan teknis mekaniknya atau reaksi pembaca. Berdiskusi dengan teman juga bisa menjadi sallah satu alternatif solusi. Selanjutnya untuk memperkaya solusi WB bisa mengunjungi alamat ini.

    Beberapa istilah penulis berdasarkan genrenya

    Novelis, cerpenis, jurnalis atau blogger, content writer, script writer, ghost writer, technical writer, dan yang terbaru dimasa digital ini adalah UX writer.

    Silahkan berkenalan lebih jauh dan belajar bersama narasumber Ibu Ditta Widya Utami, S.Pd, Gr. guru berprestasi dan inspiratif dari Subang di blognya.

    Untuk memperkaya bacaan, silahkan kunjungi blog narasumber di Kompasiana disini dan disini.

    Semoga bermanfaat.