Judul : Ngemil Nulis? Apa Itu?
Resume ke : 9
Tanggal : 27 Januari 2023
Nara sumber : Prof. Dr.
Ngainun Naim
Gelombang : 28
Tema : Menulis Itu Mudah
Moderator : Lely
Suryani, S.Pd., SD
As salamu ‘alaykum Guru Penulis Nusantara,
Salam KBMN 28
“Takutlah jika tidak menulis. Jangan takut jika
tulisan kita salah atau jelek” (Prof. Ngainun Naim, 2023)
Prof. Dr. Ngainum Naim, nara sumber kali ini adalah
guru besar UIN Sayyid Ali Rahmatullah, Tulungagung, founder website
Spirit-Literasi.id tempat tayang segala ide dan karya literasi. Profesor muda
yang murah ilmu ini telah menghasilkan 45 buku dan ratusan artikel yang tersebar di
berbagai website. Beliau masih terus membagi ilmunya untuk siapa saja
terutama para pendidik agar meninggalkan
jejak berupa tulisan. Meskipun beliau seorang guru besar, bahasa yang
disampaikan dalam memberikan motivasi untuk terus menulis begitu sederhana dan
membumi juga mudah dipahami.
Bagaimana agar setiap peserta terus bisa menulis tanpa
kesulitan? Berikut berapa tip dari beliau.
1. Pemilihan topik
Secara garis besar ada dua macam tulisan. Pertama,
tulisan berat yaitu berkaitan dengan keilmuan karena harus didasari teori-teori
yang benar dan analisa. Tulisan ini harus benar secara ilmiah. Kedua, tulisan
ringan untuk selingan bacaan, mendapat motivasi atau pencerahan.
Untuk tulisan berat, tentu penulis akan menulis sesuai
bidang kajiannya terutama berkaitan dengan ilmu yang dikuasainya sehingga pemilihan
topik atau judul sudah jelas.
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/17332/
Untuk tulisan ringan, cerita bisa ditulis dari kejadian
sehari-hari yang dialami, misalnya menuliskan perjalanan. Hal ini lebih mudah karena
penulis mengalami sendiri tidak perlu berandai-andai. Selanjutnya, penulis bisa
memilih dari sudut pandang atau aspek mana yang akan diceritakan sehingga
tulisan tidak melebar kemana-mana.
http://ngainun-naim.blogspot.com/
Berkaitan dengan menulis pengalaman ini, saya sudah
menerapkan pada siswa-siswa kelas XII. Waktu pertama kali mereka menulis artikel
untuk bloh, saya minta mereka untuk menuliskan pengalaman ketika mengikuti Prakerin
(Praktek Kerja Industri). Saya bebaskan siswa untuk menulis dengan gaya
masing-masing. Selanjutnya saya minta mereka untuk menguatkan tulisan dengan
memberi ilustrasi berupa foto-foto kegiatan selama Prakerin. Hasilnya sungguh
menakjubkan, menurut pendapat saya, bahwa tulisan mereka ternyata muncul dalam
berbagai genre, ada yang naratif, prosedural, rekoun, bahkan analitik. Saya
tidak menyangka bahwa hanya dalam satu kali pertemuan, siswa-siswa saya sudah bisa
menulis dengan begitu bagus.
Untuk tulisan ‘berat’, saya minta siswa menulis materi
yang saya ajarkan. Karena tujuan saya mengajarkan mereka agar punya kebiasaan
menulis saya berikan toleransi untuk menyalin tempel artikel dari sumber lain
dengan mencantumkan link-nya.
https://lavzire.blogspot.com/2023/01/pengalaman-praktik-kerja-lapangan-6.html
Baik menulis berat maupun ringan perlu banyak rujukan.
Maka memperbanyak membaca dan menonton youtube akan memluas wawasan dan kosa kata
yang akan memperkaya tulisan.
2. Menulis dan mengendapkan
Salah satu hambatan dalam menulis adalah sering
membaca ulang dan mengedit tulisan yang baru sedikit sehingga tulisan tidak
segera selesai. Untuk mengatasi hal ini, menulislah sampai selesai keluarkan
semua yang ada dipikiran secara bebas. Jangang berpikir tentang ejaan, tanda
baca, pemilihan kata, dll. Setelah selesai menulis, biarkan dulu. Bila
menulisnya pagi hari, bacalah sore hari setelah mendapat kondisi psikologis
yang berbeda. Mulai proses editing dengan memperhatikan tiap kalimat
keterkaitan antar kalimat dan paragraf, ejaan, dan juga kesalahan penulisan. Tambahkan
gagasan baru bila ada. Buang kalimat yang tidak sesuai. Setelah selesai semua
baca ulang satu atau dua kali agar tulisan benar-benar layak untuk dibaca.
Perlu diingat bahwa tulisan adalah jejak sang penulis, sehingga jejak ini harus
layak dan bermanfaat.
3. Ngemil Nulis
Seperti pada kegiatan makan, ngemil disini artinya
adalah menulis sedikit demi sedikit. Misalnya dengan memasang target sehari
satu sampai tiga paragraf. Disini penulis tidak langsung menyelesaikan
tulisannya sekali duduk. Ini juga bagus untuk membangun kebiasaan menulis.
Dengan target yang ringan seperti ini, diharapkan menulis akan menjadi
kebutuhan. Memaksa diri untuk setiap hari menulis selama tiga bulan akan memunculkan
rasa ketagihan. Sehingga menulis akan sangat lancar seperti air mengalir. Lawan
terberat adalah diri sendiri ketika muncul keengganan menulis, berhenti dan tidak
menghasilkan karya.
dok. pribadi
4. Mulai menulis
Banyak teori tidak ada gunanya apabila tidak pernah
mulai. Maka hasilkanlah tulisan, konsisten dan nikmati prosesnya. Kualitas
tulisan akan meningkat seiring dengan kuantitas karya yang dihasilkan penulis.
Maksudnya, semakin banyak tulisan yang dihasilkan, semakin bagus mutu
tulisannya, semakin tajam analisanya dan semakin kaya perbendaharaan katanya.
Semoga bermanfaat.
Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi!
Tulisan berat karya narasumber, silahkan ikuti tautannya disini.
Tulisan ringan karya narasumber, silahkan ikuti tautannya disini.
Salah satu tulisan pertama karya siswa, ada disini. Untuk mengunjungi tulisan-tulisan siswa, silahkan klik disini.