Scroll up. Scroll down. Online shop. Collagen facial wash. Day cream collagen. Night cream collagen. Begitulah aku melihat iklan-iklan perawatan kecantikan. Betapa indahnya istilah ini. Sangat menghargai wanita. Meskipun ada yang dikaruniai wajah ngepas jauh dari segala indikator cantik, tetap saja masuk dalam kategori cantik karena yang dirawat adalah kecantikan bukan kejelekan. Tidak ada produk perawatan kejelekan, kan? Maka kenapa produk ini laris manis tidak ada matinya, dengan ratusan merek yang punya janji manis yang membuat wanita tunduk dijajah imej. Aku salah satu ‘pribumi’ yang terjajah. Dengan umur mendekati kepala lima, godaan untuk tampil kesat, kencang, glowing tanpa cela merajalela di otak kiri maupun kananku. Dukungan finansial sebagai pegawai dengan gaji diatas lima juta membuat godaan itu makin menggoyahkan iman. Iman akan hidup zuhud, tawadhu, dan nrimo ing pandum. Kalau sudah tua itu ya wajar keriput beranak dimana-mana terutama di mata. Aku sebut saja pakai bahasa Inggris ya biar tidak terlalu mengerikan. Salah duanya Shaggy eyes dan forehead wrinkle. Nah, yang kedua ini sangat jelas. Kalau habis sholat pakai mukena yang lubang kepalanya ada kerutnya, sesudah sholat kan biasanya doa diteruskan dzikir atau baca al Quran, begitu kan? Kira-kira sekitar tigapuluh menitlah. Ketika mukena dilepas, apa yang terjadi? Dahinya kriting, bo’! Bener nggak, sih! Ya pasti bener! Itu tanda menurunnya produksi estrogen yang menghasilkan kolagen yang berguna salah satunya untuk kekenyalan kulit. Nah, sekarang nyambung, kan, kenapa aku mencari produk yang mengandung kolagen? Di sebuah situs aku mendapatkan kalimat ini:
Wrinkles, also known as rhytides, are folds in your
skin. As you age, your skin produces less of the proteins collagen and elastin.
This makes your skin thinner and less resistant to damage. Environmental
exposure, dehydration, and toxins can all make your face more likely to develop
pronounced wrinkles. Wrinkles are a natural part of getting older, and there’s
no reason to dread getting them.
Begitulah.
Kemudian aku mendapat satu produk buatan Korea. Warnanya pink. Harganya 80 ribu
pertube dengan isi 120 gram. BPOM RI. Entahlah hasilnya nanti apa. Namanya juga
ngawur-ngawuran milihnya. Tapi 80 ribu kan sayang. Oke, cari lagi
barangkali ada yang share jar. Eureka!! Ada. Harganya jadi 40 ribu. Beli
sekarang, klik. Log in, klik. Harga dan
ongkos kirim jadi 49.000. Lumayan dapat setengahnya! Horay..! Cara pembayaran,
pilih klik. Waktu untuk pembayaran sampai jam sekian, klik. Perkiraan sampai
alamat pemesan 2-3 hari kerja. Baiklah. Cantik itu memang perlu usaha. Ini
usahaku. Tiga hari kemudian, sebuah bungkusan kecil datang. Betul sesuai dengan
yang dipesan. Maka aku mulai menggunakan facial wash itu. Setiap mandi
pagi dan sore. Saben hari tanpa jeda. Kecuali kalau aku tidak mandi saja. Dan
itu hanya terjadi beberapa kali. Dua minggu berlalu. Sebulan berlalu. Aku amati
wajahku biasa saja tidak ada perubahan yang berarti seperti diiklankan. Masih
saja bersandang kerut. Double chin-ku masih disana. Shaggy cheek
sebelah kiri dan kanan bertengger dengan pongahnya. Hmm… Barangkali kulitku
tidak cocok dengan produk ini. Atau barangkali produk ini KW3. Atau dua-duanya.
Kulitku tidak cocok untuk produk KW. Ah, sudahlah. Memang mau komplain sama
siapa? Esok paginya, seperti biasa, di kamar mandi, kulihat produk itu tinggal
se-olet. Ya, terakhir, kuoletkan jari membersihkan tabung kecil berisi krim itu
sampai habis tak bersisa, menggosoknya ditelapak lalu menyapukannya ke seluruh
wajah seperti biasa. Selesai sudah urusanku dengan produk itu. Untung kemarin
aku beli share jar, bukan yang utuh, coba bayangkan kalau aku harus
mengeluarkan uang 90 ribu untuk produk yang tak ada hasilnya begini, rugi kan?
Hari ini aku
akan dapat kiriman buku dari seorang teman. Katanya ia akan mengirim seseorang
untuk mengantarnya. Aku belum pernah berjumpa dengan orang itu. Tepat jam
sepuluh, pengantar itu datang. Seorang wanita muda cantik, yang umurnya sangat
jauh terpaut dariku. Kulit wajahnya seperti yang kuinginkan. Bersih, glowing
dan tentu saja tanpa kerutan. Halah….! Ngimpi kale… batinku berteriak. Tahu
diri, Jeng! Setelah selesai urusan, aku minta selwe bersamanya. Lalu
kami berpisah. Aku lihat foto kami, dengan aplikasi filter kubuat agar lebih
terang sedikit. Aku tidak terlalu suka memodif foto hingga jauh dari tampilan
aslinya. Lalu kukirimkan lewat wa. Mbak Santi cantik ya..
tulisku. Beberapa saat kemudian dia membalas. Thanks, Ibu. Ibu juga cantik
lho, glowing banget, pingin… diakhiri emoticon tertawa. Olala…!!! Klik
online shop. Ketemu produknya. Beli sekarang, klik. Harga 80 ribu plus ongkir 9
ribu, klik. Pilih pembayaran, klik. Tunggu 3 hari.
No comments:
Post a Comment