Saturday, January 28, 2023

Ngemil Nulis? Apa Itu?

 


Judul               : Ngemil Nulis? Apa Itu?
Resume ke      : 9
Tanggal           : 27 Januari 2023
Nara sumber   : Prof. Dr. Ngainun Naim
Gelombang     : 28
Tema               : Menulis Itu Mudah
Moderator       : 
Lely Suryani, S.Pd., SD


As salamu ‘alaykum Guru Penulis Nusantara,
Salam KBMN 28

“Takutlah jika tidak menulis. Jangan takut jika tulisan kita salah atau jelek” (Prof. Ngainun Naim, 2023)

Prof. Dr. Ngainum Naim, nara sumber kali ini adalah guru besar UIN Sayyid Ali Rahmatullah, Tulungagung, founder website Spirit-Literasi.id tempat tayang segala ide dan karya literasi. Profesor muda yang murah ilmu ini telah menghasilkan 45 buku dan ratusan artikel yang tersebar di berbagai website. Beliau masih terus membagi ilmunya untuk siapa saja terutama  para pendidik agar meninggalkan jejak berupa tulisan. Meskipun beliau seorang guru besar, bahasa yang disampaikan dalam memberikan motivasi untuk terus menulis begitu sederhana dan membumi juga mudah dipahami.

Bagaimana agar setiap peserta terus bisa menulis tanpa kesulitan? Berikut berapa tip dari beliau.

1. Pemilihan topik

Secara garis besar ada dua macam tulisan. Pertama, tulisan berat yaitu berkaitan dengan keilmuan karena harus didasari teori-teori yang benar dan analisa. Tulisan ini harus benar secara ilmiah. Kedua, tulisan ringan untuk selingan bacaan, mendapat motivasi atau pencerahan.

Untuk tulisan berat, tentu penulis akan menulis sesuai bidang kajiannya terutama berkaitan dengan ilmu yang dikuasainya sehingga pemilihan topik atau judul sudah jelas.


http://repo.iain-tulungagung.ac.id/17332/

Untuk tulisan ringan, cerita bisa ditulis dari kejadian sehari-hari yang dialami, misalnya menuliskan perjalanan. Hal ini lebih mudah karena penulis mengalami sendiri tidak perlu berandai-andai. Selanjutnya, penulis bisa memilih dari sudut pandang atau aspek mana yang akan diceritakan sehingga tulisan tidak melebar kemana-mana.

 

http://ngainun-naim.blogspot.com/

Berkaitan dengan menulis pengalaman ini, saya sudah menerapkan pada siswa-siswa kelas XII. Waktu pertama kali mereka menulis artikel untuk bloh, saya minta mereka untuk menuliskan pengalaman ketika mengikuti Prakerin (Praktek Kerja Industri). Saya bebaskan siswa untuk menulis dengan gaya masing-masing. Selanjutnya saya minta mereka untuk menguatkan tulisan dengan memberi ilustrasi berupa foto-foto kegiatan selama Prakerin. Hasilnya sungguh menakjubkan, menurut pendapat saya, bahwa tulisan mereka ternyata muncul dalam berbagai genre, ada yang naratif, prosedural, rekoun, bahkan analitik. Saya tidak menyangka bahwa hanya dalam satu kali pertemuan, siswa-siswa saya sudah bisa menulis dengan begitu bagus.

Untuk tulisan ‘berat’, saya minta siswa menulis materi yang saya ajarkan. Karena tujuan saya mengajarkan mereka agar punya kebiasaan menulis saya berikan toleransi untuk menyalin tempel artikel dari sumber lain dengan mencantumkan link-nya.

https://lavzire.blogspot.com/2023/01/pengalaman-praktik-kerja-lapangan-6.html

Baik menulis berat maupun ringan perlu banyak rujukan. Maka memperbanyak membaca dan menonton youtube akan memluas wawasan dan kosa kata yang akan memperkaya tulisan.

2. Menulis dan mengendapkan

Salah satu hambatan dalam menulis adalah sering membaca ulang dan mengedit tulisan yang baru sedikit sehingga tulisan tidak segera selesai. Untuk mengatasi hal ini, menulislah sampai selesai keluarkan semua yang ada dipikiran secara bebas. Jangang berpikir tentang ejaan, tanda baca, pemilihan kata, dll. Setelah selesai menulis, biarkan dulu. Bila menulisnya pagi hari, bacalah sore hari setelah mendapat kondisi psikologis yang berbeda. Mulai proses editing dengan memperhatikan tiap kalimat keterkaitan antar kalimat dan paragraf, ejaan, dan juga kesalahan penulisan. Tambahkan gagasan baru bila ada. Buang kalimat yang tidak sesuai. Setelah selesai semua baca ulang satu atau dua kali agar tulisan benar-benar layak untuk dibaca. Perlu diingat bahwa tulisan adalah jejak sang penulis, sehingga jejak ini harus layak dan bermanfaat.

3. Ngemil Nulis

Seperti pada kegiatan makan, ngemil disini artinya adalah menulis sedikit demi sedikit. Misalnya dengan memasang target sehari satu sampai tiga paragraf. Disini penulis tidak langsung menyelesaikan tulisannya sekali duduk. Ini juga bagus untuk membangun kebiasaan menulis. Dengan target yang ringan seperti ini, diharapkan menulis akan menjadi kebutuhan. Memaksa diri untuk setiap hari menulis selama tiga bulan akan memunculkan rasa ketagihan. Sehingga menulis akan sangat lancar seperti air mengalir. Lawan terberat adalah diri sendiri ketika muncul keengganan menulis, berhenti dan tidak menghasilkan karya.

dok. pribadi

4. Mulai menulis

Banyak teori tidak ada gunanya apabila tidak pernah mulai. Maka hasilkanlah tulisan, konsisten dan nikmati prosesnya. Kualitas tulisan akan meningkat seiring dengan kuantitas karya yang dihasilkan penulis. Maksudnya, semakin banyak tulisan yang dihasilkan, semakin bagus mutu tulisannya, semakin tajam analisanya dan semakin kaya perbendaharaan katanya.

Semoga bermanfaat.

Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi!

Tulisan berat karya narasumber, silahkan ikuti tautannya disini
Tulisan ringan karya narasumber, silahkan ikuti tautannya disini.
Salah satu tulisan pertama karya siswa, ada disini.
Untuk mengunjungi tulisan-tulisan siswa, silahkan klik disini.



5 comments:

Daily Test Element Writing and Presenting : Argumentative Text

  Before you do the test, read the directions. Do the test yourself. Copy and paste the text and questions into your blogs then publish! Pla...