Tuesday, March 7, 2023

Prestasi Melangit dengan Menulis

 


Judul             : Prestasi Melangit dengan Menulis
Resume ke    : 21
Tanggal         : 24 Pebruari 2023
Nara sumber : Rita Wati, S.Kom
Gelombang   : 28
Tema             : Melejitkan Prestasi dengan Menulis
Moderator     : Helwiyah, S.Pd., M.M

As salamu ‘alaykum Guru Penulis Nusantara,

    Terimakasih sebesar-besarnya kepada Ibu Rita Wati, S.Kom, sebagai narasumber yang telah membagi ilmu yang bermanfaat tentang ketekunan menulis sehingga menghasilkan banyak prestasi. Tema di 10 kulwap terakhir ini melengkapi pemahaman para peserta KBM angkatan 28 terhadap aspek-aspek penulisan sekaligus memberi motivasi yang luar biasa untuk menekuni bidang menulis ini. Prestasi, tentu saja, adalah hasil akhir atau hadiah dari panjangnya waktu dalam ketekunan dan konsisten menghasilkan karya. Seperti diawal pelatihan, gaung Om Jay, the founder, ‘Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa Yang Terjadi’ selalu akan digemakan.

Nothing is impossible in this world. What you look upon today, tomorrow may be accomplished fact (Rita Wati, 2023)

    Ketika ada pertanyaan dari salah satu peserta, apakah ukuran berprestasi itu, sungguh bijak jawaban narasumber. Bahwa tidak ada ukuran tertentu untuk dinyatakan berprestasi. Seorang penulis pemula, sudah boleh dan bisa merasa berprestasi ketika hasil tulisannya dibaca dan diberi komentar oleh tutornya. Namun dengan berjalannya waktu, prestrasi itu tentu saja berupa hasil kerja atau karya nyata yang bisa disaksikan dan dirasakan manfaatnya oleh orang banyak. Penghargaan berupa hadiah dan sertifikat itu hanyalah salah satu bukti dari perjalanan panjang sebuah ketekunan pada bidang tertentu, dalam hal ini menulis. Prestasi harus dirintis dengan ketekunan dan berpeluh tanpa keluh (Bunda Helwiyah, 2023).

    Pada umumnya hambatan yang dialami penulis pemula adalah kesulitan menemukan ide. Pada kenyataannya, ide bisa didapat darimana saja. Mungkin ide yang dimaksud adalah ide yang sesuai dengan ketertarikan penulis. Tetapi, memang penulis pemula biasanya ragu-ragu untuk menuliskan apa yang sudah ada di benak. Kesulitan berikutnya adalah miskinnya kosa kata sehingga kesulitan menuangkan gagasan dalam bentuk kalimat yang sesuai apalagi menjadi sebuah paragraf atau teks yang utuh. Rangkaian kalimatnya menjadi agak aneh, kohesif dan koherensinya tidak bersambung. Hal ini terjadi umumnya karena kurangnya kegiatan membaca. Hambatan berikutnya adalah kurang percaya diri. Jadi bisa disimpulkan kurangnya wawasan rujukan dan teknis penulisan merupakan mental block yang rata-rata dialami oleh penulis pemula.

    Menulis, menurut para ahli, mempunyai beberapa manfaat, diantaranya pertama meningkatkan kecerdasan. Tentu saja, karena sebelum menulis seseorang akan lebih banyak membaca, mendengar, memperhatikan dan menghubungkan fenomena yang dihadapinya. Artinya indra seseorang akan terus berfokus. Ketika menulis, orang dipaksa berpikir, menganalisa dan mengkritisi sesuatu kemudian mengkaitkannya dengan pengetahuan sebelumnya. Memilih media dan menggunakan berbagai aspek kebahasaan untuk mewujudkan tulisannya. Sehingga kemampuan berpikirnya selalu berjalan. 

    Kedua, mengembangkan daya inisiatif dan kreatifitas. Ada banyak hal yang bisa dijadikan bahan tulisan begitupun ada banyak media sebagai saluran penulisan. Seorang penulis dituntut untuk bisa menentukan pilihan berdasarkan target pembaca, konten tulisan dan media yang digunakan. 

    Ketiga, menumbuhkan keberanian. Pada umumnya seorang penulis pemula akan malu dan ragu-ragu untuk membagi tulisannya kepada orang lain. Tidak jarang tulisan tersebut hanya tersimpan di file atau folder untuk kemudian dihapus atau dilupakan. Kekhawatiran akan kritik bisa menimbulkan keengganan untuk mulai menyebarkan tulisannya. Maka penulis harus punya keberanian untuk menghadapi itu semua. 

    Keempat, mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi. Tentu saja, seorang yang ingin menulis harus banyak membaca, seperti diuraikan diatas, agar tulisannya berisi dan mempunyai sudut pandang berbeda dengan yang pernah ditulis orang lain. Di kemudian hari tulisan yang berisi ini akan dijadikan rujukan oleh pihak lain. Tentu, tingkat literasi penulis harus tinggi. 

    Manajemen waktu yang baik merupakan keharusan bagi seorang penulis yang mempunyai banyak kesibukan. Bagi orang yang sudah mempunyai kebiasaan menulis, dia akan bisa menuangkan gagasannya di sembarang waktu dan tempat. Tetapi bagi pemula, hal ini masih sulit. Namun demikian menulis setiap hari harus diupayakan agar menjadi kebiasaan. Gunakan waktu-waktu emas untuk menulis, yaitu waktu dimana semua faktor mendukung untuk munculnya sebuah karya. Faktor itu diantaranya mood, lingkungan yang mendukung, sumber informasi tentang lomba, dll. Tulisan tidak perlu sempurna, intinya menulis saja. Ingat lagi mantra Om Jay, menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi

    Dilihat dari sudut kesehatan, menulis memberikan efek meredakan stres, memecahkan masalah dengan lebih baik, menuangkan perasaan sesuai dengan keinginan, memperbaiki suasana hati dan tentu saja meningkatkan daya ingat.

    Prestasi apapun dimulai dari ketekunan. Untuk mewujudkan prestasi ini, penulis sebaiknya mengikuti berbagai lomba penulisan, misalnya lomba blog, cerpen, puisi, esay, karya ilmiah, dll.  Dengan demikian, seorang penulis terbiasa dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Semakin lama, dia akan paham apa yang harus ditulis dan bagaimana menulis menurut mengikuti suatu ketentuan. Menjadi juara adalah bukti dari berhasilnya seorang penulis dalam memenuhi segala kriteria tersebut.

    Di media masa, jutaan tulisan, video, cuitan dan banyak lagi bertebaran tiap detik. Karena tidak ada kontrol soal isi maka diantara tebaran itu ada yang positif tetapi lebih banyak yang negatif. Guru harus terus termotivasi untuk menulis konten-konten positif yang kebermanfaatannya dapat dirasakan bagi semua pendidik. Dalam pandangan Islam ilmu yang bermanfaat menjadi pahala jariyah tanpa putus meskipun penulisnya sudah meninggal dunia. 

Semoga bermanfaat.

Untuk berkenalan dengan narasumber luar biasa ini silahkan klik disini.

No comments:

Post a Comment

Daily Test Element Writing and Presenting : Argumentative Text

  Before you do the test, read the directions. Do the test yourself. Copy and paste the text and questions into your blogs then publish! Pla...